BARA RINDU
Puisi Revhiana
kala`kita mengukir sebuah cerita
dengan amarah yang berkobar
dan dikala kita menciptakan sebuah kisah
dengan nafsu yang membara
semua hal yang indah bagimu
adalah sebuah hal yang buruk bagiku
waktu terus berlalu dengan cepat
tetapi kita masih saja terikat
walaupun kau sering meneteskan air mata
karena ego dan amarahku
tak ada sedikitpun kebahagiaan menghiasi kisah cinta kita
tapi dikala aku pergi meninggalkanmu
bayang-bayang senyummu selalu saja hadir dalam hariku
dan sedikitpun aku tak bisa menepisnya
tapi aku tak menghiraukannya
seiring berjalannya waktu
ingatan tentang tangisanmu selalu menghantui
dalam setiap renunganku
tiba-tiba aku teringat kenangan tentangmu
ternyata mengingatmu membuatku tersenyum dan menyejukan hati
kala ini hal yang biasa menjadi hal sangat istimewa
penyejuk jiwa, maafkanlah aku yang tak pernah mengukir senyum dibibirmu
yang tak pernah membuat suka cita dalam harimu
kini kusadari bahwa kau adalah separuh nafasku
yang jika ku hidup tanpamu hariku terasa gundah nan sepi
maafkanlh semua amarahku yang sering membuatmu meneteskan air mata
rinduku terasa kala kau tiada
teruntuk kau penyejuk hati yang sering kusakiti
Tuesday, March 20, 2012