Siapakah Tuhan Yesus Kristus ?
by : Leah Hanaja
Dari masa ke masa pertanyaan ini tidak terjawab dengan kepastian di kalangan masyarakat. Tetap ada pro dan kontra bila ada seseorang memberi jawaban. Tetapi alangkah baiknya bilamana kita, umat kristiani tidak usah terlibat dalam pertukaran pendapat itu; oleh sebab kita sendiri dapat memperoleh data-data yang akurat dan kaitmengait dengat erat, sehingga menunjukkan satu gambaran pribadi Tuhan Yesus, Juruselamat, Penebus.
Apakah Tuhan Yesus itu manusia? Atau apakah Ia Tuhan, sebagaimana Ia mengaku? Ia kedua-duanya; Ia manusia sebab dilahirkan dari seorang perempuan, tetapi "anak yang di dalam kandungannya adalah dari Roh Kudus." (Matius 1:20b) Kelahiran anak ini malahan sudah dinyatakan nabi Yesaya 700 tahun sebelum Yesus dilahirkan. “Sebab itu Tuhan sendirilah yang akan memberikan kepadamu suatu pertanda: Sesungguhnya, seorang perempuan muda mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki, dan ia akan menamakan Dia Imanuel.” (Yesaya 7:14) Marilah kita perhatikan silsilah Yesus Kristus di Mat 1:1-16: "Inilah silsilah Yesus Kristus, anak Daud, anak Abraham. Abraham memperanakkan Ishak, Ishak memperanakkan Yakub, Yakub memperanakkan Yehuda dan saudarasaudaranya, ....'
Dari ayat-ayat sampai dengan ayat 15 tertulis: memperanakkan keturunan yang berikutnya. Tetapi pada ayat 16 Yakub memperanakkan Yusuf suami Maria, yang melahirkan Yesus, yang disebut Kristus. Untuk lebih jelas lagi dilanjutkan di Matius 1: 24b,25: “Ia mengambil Maria sebagai istrinya, tetapi tidak bersetubuh dengan dia sampai ia melahirkan anaknya laki-laki dan Yusuf menamakan Dia Yesus.”
Selain nabi Yesaya ada juga seorang nabi lain yaitu Mikha yang tampil sekitar 750 S.M. Ia menyatakan: ay. 1 "Tetapi engkau, hai Betlehem Efrata , hai yang terkecil diantara kaum-kaum Yehuda, daripadamu akan bangkit bagiKu seorang yang akan memerintah Israel, yang permulaannya sudah sejak purbakala, sejak dahulu kala; ay. 2b perempuan yang akan melahirkan, telah melahirkan." (Mikha 5:1 & 2b)
Selama keberadaanNya dibumi ini Tuhan Yesus secara fisik berwujud sebagai manusia, yang dikenal orang-orang ditempat asalNya Nazaret : “Bukankah Ia ini tukang kayu, anak Maria, saudara Yakobus, Yoses, Yudas dan Simon? Dan bukankah saudarasaudara- Nya yang perempuan ada bersama kita?" (Markus 6:3a)
Dalam perjalananNya keliling Ia seorang guru yang mengajarkan dengan penuh wibawa perihal kerajaan Allah BapaNya. Sementara itu Ia mengumpulkan murid-murid pria dan wanita yang berdatangan dari segala penjuru. Mereka mengikuti Tuhan Yesus untuk mendengarkan sebelumnya. Lagipula mereka menyaksikan pekerjaan-pekerjaan ajaib, mujizat-mujizat dan bahkan bagaimana Tuhan Yesus mengusir setan dan tentara kegelapan atas perintahNya. Peristiwa-perstiwa menakjubkan yang disaksikan ribuan orang pengikutNya menimbulkan perselisihan pandang yang tajam dikalangan masyarakat walau perbuatan-perbuatan Tuhan Yesus yang supernatural itu tidak dapat dipungkiri. Maka rasul Yohanes dengan maksud mau meniadakan keragu-raguan pada rekan-rekan pengikut Tuhan Yesus tentang pribadiNya menyatakan : "Memang masih banyak tanda lain yang dibuat Yesus di depan mata murid-murid-Nya, yang tidak tercatat dalam kitab ini, tetapi semua yang tercantum di sini telah dicatat, supaya kamu percaya, bahwa Yesuslah Mesias, Anak Allah, dan supaya kamu oleh imanmu memperoleh hidup dalam nama-Nya. " (Yohanes 20: 30-31)
Bahkan, bukan hanya tanda-tanda itu saja, tetapi Allah Bapa masih juga memberikan kepada Petrus, Yakub, dan Yohanes khusus suatu penglihatan sosok Tuhan Yesus dalam kemuliaan ilahi sebagai anak Allah. Tertulis dalam injil Matius 17:1-5 : Enam hari kemudian Yesus membawa Petrus, Yakobus dan Yohanes saudaranya, dan bersama-sama dengan mereka Ia naik ke sebuah gunung yang tinggi. Di situ mereka sendiri saja. Lalu Yesus berubah rupa di depan mata mereka; wajah-Nya bercahaya seperti matahari dan pakaian-Nya menjadi putih bersinar seperti terang. Maka nampak kepada mereka Musa dan Elia sedang berbicara dengan Dia.Kata Petrus kepada Yesus: "Tuhan, betapa bahagianya kami berada di tempat ini. Jika Engkau mau, biarlah kudirikan di sini tiga kemah, satu untuk Engkau, satu untuk Musa dan satu untuk Elia."Dan tiba-tiba sedang ia berkata-kata turunlah awan yang terang menaungi mereka dan dari dalam awan itu terdengar suara yang berkata: "Inilah Anak yang Kukasihi, kepada-Nyalah Aku berkenan, dengarkanlah Dia." Kalau Allah Bapa sendiri telah menyatakan kepada ketiga murid Tuhan Yesus itu baik dengan penglihatan maupun dengan memperdengarkan suaraNya bahwa Tuhan Yesus adalah anakNya, siapakah dapat menyuruh mereka untuk menyangkali Tuhan Yesus itu anak Allah?
Dalam sejarah tercatat: kelahiran Tuhan Yesus itu pada waktu pemerintahan kaisar Romawi Agustus, tetapi penyaliban dan kebangkitan dan kenaikanNya ke surga terjadi pada pemerintahan kaisar Tiberius (14-37M) pengganti Agustus. Inilah data-data Tuhan Yesus Anak Allah sebagai manusia selama keberadaanNya di bumi. Setelah kenaikanNya ke Surga Ia menyatakan kebersamaanNya dengan Bapa kepada Stefanus pada saat Stefanus menjelang vonis hukuman mati atas dirinya. "Tetapi Stefanus yang penuh dengan Roh Kudus, menatap ke langit, lalu melihat kemuliaan Allah dan Yesus berdiri di sebelah kanan Allah. Lalu katanya : "Sungguh, aku melihat langit terbuka dan Anak Manusia berdiri di sebelah kanan Allah." (Kisah Para Rasul 7: 55,56)
Oleh penampakanNya itu hati Stefanus diteguhkan dalam menjalani hukuman mati bahkan iapun mampu mohonkan ampun bagi pembunuh-pembunuhnya. Tercatat juga dalam Alkitab bahwa Tuhan Yesus memperlihatkan diriNya kepada rasul Yohanes yang pada waktu itu diasingkan di pulau Patmos. Aku, Yohanes, saudara dan sekutumu dalam kesusahan, dalam Kerajaan dan dalam ketekunan menantikan Yesus, berada di pulau yang bernama Patmos oleh karena firman Allah dan kesaksian yang diberikan oleh Yesus. Pada hari Tuhan aku dikuasai oleh Roh dan aku mendengar dari belakangku suatu suara yang nyaring, seperti bunyi sangkakala, katanya: "Apa yang engkau lihat, tuliskanlah di dalam sebuah kitab dan kirimkanlah kepada ketujuh jemaat ini: ke Efesus, ke Smirna, ke Pergamus, ke Tiatira, ke Sardis, ke Filadelfia dan ke Laodikia." (Wahyu 1: 9-11)
Lalu aku berpaling untuk melihat suara yang berbicara kepadaku. Dan setelah aku berpaling, tampaklah kepadaku tujuh kaki dian dari emas. Dan di tengah-tengah kaki dian itu ada seorang serupa Anak Manusia, berpakaian jubah yang panjangnya sampai di kaki, dan dadanya berlilitkan ikat pinggang dari emas. Kepala dan rambut-Nya putih bagaikan bulu yang putih metah, dan mata-Nya bagaikan nyala api. Dan kaki-Nya mengkilap bagaikan tembaga membara di dalam perapian; suara-Nya bagaikan desau air bah. Dan di tangan kanan-Nya Ia memegang tujuh bintang dan dari mulut-Nya keluar sebilah pedang tajam bermata dua, dan wajah-Nya bersinar-sinar bagaikan matahari yang terik. (Wahyu 1:12-16)
Itulah wujud Tuhan Yesus yang sesungguhnya. Rupa Tuhan Yesus jauh berbeda dari apa yang Yohanes terbiasa melihatNya ketika Ia ada di bumi; begitu dashyat dan berkilauan sehingga Ketika aku melihat Dia, tersungkurlah aku di depan kaki-Nya sama seperti orang yang mati; tetapi Ia meletakkan tangan kanan-Nya di atasku, lalu berkata: "Jangan takut! Aku adalah Yang Awal dan Yang Akhir, dan Yang Hidup. Aku telah mati, namun lihatlah, Aku hidup, sampai selama-lamanya dan Aku memegang segala kunci maut dan kerajaan maut. (Wahyu 1:17-18)
Demikianlah identitas Tuhan Yesus, Juruselamat, Penebus kita..